JAKARTA - Pegawai BNPB yang terindikasi positif Covid-19 dari hasil rapid test massal bertambah dua. Saat ini, total sudah ada delapan orang yang dinyatakan positif melalui uji coba tes cepat tersebut.
Pemeriksaan awal yang dilakukan pada Rabu 29 April 2020 yang diikuti oleh 502 orang dan didapatkan ada enam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian. Ke enam pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala.
"BNPB kembali melakukannya pada 349 pegawai pada hari ini. Hasil tes menunjukkan dua pegawai dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian pagi tadi," kata Kepala Sumber Daya Manusia BNPB Kheriawan melalui siaran pers yang diberikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Menurut Kheriawan, BNPB sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan uji cepat atau Rapid Tes bagi pegawai dan karyawan sebagai bentuk skrining awal dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.