"Ratusan ribu bahkan jutaan hektar potensi wilayah di luar Jawa masih terbuka dengan teknologi dan proses budidaya yang tepat untuk pangan," ungkapnya.
"Saya imbau kepada semua pihak, agar selalu berpikiran postitif, tetap optimis, percayakan pada Pemerintah pasti bersama petani menjaga pangan bangsa. Para petani gigih berjuang mencukupi pangan untuk merah putih, kita juga perlu untuk menanam skala family farming di rumah kita saat pandemi ini " pinta Gandhi.
Perlu diketahui, perkiraan ketersediaan pangan nasional berdasarkan perkiraan produksi yang dirilis BPS, terdapat surplus beras hingga Juni 2020 diperkirakan 6,4 juta ton, jagung surplus 1,01 juta ton, bawang merah surplus 330.384 ton. Delapan komoditas lainnya, yakni bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng, juga diperkirakan surplus.
Untuk komoditas beras, stok beras akhir Maret 2020 sebanyak 3,45 juta ton, yang ada di Bulog 1,4 jt ton, di penggilingan 1,2 jt ton, di pedagang 754 ribu ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2.939 ton. Ini belum termasuk stok di masyarakat lainnya seperti di rumah tangga dan horeka.
(cm)
(Fahmi Firdaus )