Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menelusuri Fakta Pria Tewas Diamuk Massa Dipicu Teriakan Begal di Tangsel

Hambali , Jurnalis-Minggu, 10 Mei 2020 |01:20 WIB
Menelusuri Fakta Pria Tewas Diamuk Massa Dipicu Teriakan Begal di Tangsel
Lokasi Muhammad Basri menjadi korban amukan massa di Tangerang Selatan (Foto: Hambali)
A
A
A

TANGSEL - Seorang pria bernama Muhamad Basri (37) menjadi korban amuk massa di Jalan Wana Kencana, Sektor 12, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Akibat luka yang dialami, pria asal Aceh itu mengembuskan nafas dengan kondisi sekujur tubuh bermandikan darah.

Peristiwa nahas itu berlangsung pada Jumat 8 Mei 2020 dini hari, sekira pukul 00.21 WIB. Basri yang disebutkan berada di dalam sebuah minimarket, dipaksa keluar oleh sekelompok massa karena dituduh berupaya membegal pengendara sepeda motor.

Entah siapa yang memulai, sahut-menyahut teriakan maling dan begal membelah keheningan malam. Spontan kerumunan massa berdatangan ke lokasi seraya mengejar keberadaan Basri yang terlihat masuk ke dalam minimarket.

ilustrasi foto: ist 

Sesaat kemudian, Basri ditarik keluar minimarket, lalu dianiaya tanpa henti. Kejadian itu sempat viral melalui unggahan video yang tersebar di media sosial. Dalam cuplikan video terlihat, Basri hanya terdiam lemas dengan kondisi tubuh penuh luka akibat amukan massa.

Tak beberapa lama, pihak kepolisian datang. Beberapa saksi dan 2 remaja yang mengaku hendak dibegal turut berada di lokasi. Dengan kondisi luka parah, petugas lantas membawanya ke rumah sakit, namun rupanya Basri lebih dulu berpulang ke sang pencipta dalam perjalanan.

Okezone coba memastikan, apa sebenarnya yang terjadi di lapangan. Sebab, informasi yang beredar simpang siur. Satu sisi, ada keterangan dari 2 orang remaja berinisial RI (17) dan Al yang mengaku akan dibegal oleh Basri. Di sisi lain, beberapa komunitas primordial Aceh menyebut Basri korban salah sasaran.

Kapolsek Serpong, AKP Supriyanto, menuturkan kronologi kejadian, disebutkan jika ada pelapor berinisial RI yang mengaku diminta menyerahkan sepeda motor berikut kunci kontaknya oleh Basri di lokasi. RI yang berboncengan dengan Al, lantas meneriaki Basri sebagai maling dan begal.

"Pelapor ini mengaku diminta sepeda motornya oleh MB (Muh Basri). Terus diteriaki maling, si MB ini kemudian lari ke arah indomaret. Pelapor mengaku jika si MB ini berdua saat kejadian, tapi berpencar saat melarikan diri. Yang ketahuan si MB ini, dia masuk Indomaret," katanya kepada Okezone, Sabtu (9/5/2020).

Amuk massa tak terbendung, diduga ada ratusan orang yang berdatangan menghampiri Basri. Bahkan pengendara yang melintas, sempat berhenti dan ikut memukuli korban. Meski ditenangkan oleh ketua RW dan sekuriti setempat, namun aksi main hakim sendiri terus berlanjut.

"Kalau menurut saksi-saksi, ada ratusan orang. Karena semua kumpul di sana, ada pengendara yang lewat juga ikutan berhenti karena menduga MB ini sebagai pelaku begal," imbuh Supriyanto.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement