SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot ) Surabaya, Jawa Timur terus melakukan tracing untuk menemukan warga yang terkonfirmasi Covid-19 atau virus corona. Hingga saat ini, ditemukan 16 klaster dalam penyebaran virus corona di Kota Pahlawan ini.
Ke-16 klaster tersebut meliputi pertama klaster luar negeri, kedua area publik sebanyak sembilan, ketiga klaster Jakarta, dan tempat kerja berjumlah tiga. Lalu, klaster seminar dan pelatihan ada dua, dan perkantoran berjumlah dua dan asrama.
"Ketika ada warga yang positif, maka belum tentu orang tersebut masuk dalam kategori klaster baru. Misalnya klaster dari luar negeri. Dari klaster luar negeri itu, petugas akan terus menelusuri kontak orang itu dengan siapa saja," terang Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Minggu (10/5/2020).
Menurut Risma, jika dalam penelusuran ditemukan ada yang terkonfirmasi, maka orang tersebut menjadi satu bagian dengan klaster luar negeri. Seperti yang terjadi Sampoerna, itu bukan klaster baru.
