"Jadi yang kita rawat ada enam orang. Lima dengan luka bakar dan seorang karena sempat pingsan setelah melompat ke laut saat kebakaran itu. Kondisi mereka stabil, termasuk yang mengalami luka bakar terparah hingga 30 persen. Kondisinya stabil," tuturnya.
Syafril menyebutkan, biaya perobatan para korban akan ditangani BP Jamsostek. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan manajemen PT Waruna Nusa Sentana Shipyard, perusahaan tempat para korban bekerja, dan juga BP Jamsostek.
"Tadi sudah koordinasi dengan Waruna. Mereka menyebut insiden ini kecelakaan kerja. Secara administrasif sudah sebagian besar siap. Mudah-mudahan dari perusahaan terus lanjut," jelasnya.
Selain di Rumah Sakit PHC Belawan, sebanyak 10 orang lainnya kini dirawat di RS TNI Angkatan Laut Belawan. Namun, belum ada informasi terkait kondisi mereka.