BANDUNG - Seorang yang terindikasi positif terjangkit virus corona, melalui rapid test menolak untuk dievakuasi menggunakan ambulans. Pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut, malah nekat naik motor ke rumah sakit.
Kejadian tersebut dibenarkan Kadinkes Jabar Berli Hamdani. Kata Berli kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Garut, pada 13 Mei 2020.
"Muhun (iya), benar (kejadian pasien positif Corona menolak naik ambulans," kata Berli saat dikonfirmasi via pesan singkat, Senin (18/5/2020).
Berli mengatakan, meski pun menolak untuk naik ambulans, pria tersebut tetap dalam pengawalan saat ke Rumah Sakit Medina, untuk diisolasi. "Oleh petugas medis, tetap dikawal, dengan APD lengkap, sedangkan pasien tetap naik motor tanpa helm," ucap dia.
Baca juga: 171 Petugas Satpol PP Karangasem Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Kejadian ini berawal saat Pemda Garut melakukan rapid test untuk melacak penyerabaran virus corona. Hasil reapid test pria tersebut reaktif terjangkit virus corona. Pria tersebut pun menolak saat akan dilakukan evakuasi di kediamannya.
"Begitu petugas datang ke rumahnya dengan APD lengkap, pasiennya langsung ambil kunci motor dan langsung berangkat sendiri," ucap dia.
Berli memastikan pria tersebut sudah dalam ruangan isolasi untuk menunggu dilakukan tes swab. "Sudah (diisolasi), karena waktu itu juga pasiennya yang mau diperiksa, hanya enggak mau naik ambulans," kata dia.
(Qur'anul Hidayat)