MERANGIN – Bupati Merangin, Al Haris, menyesalkan insiden terbakarnya posko Covid-19 dan perusakan kantor desa di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap.
Peristiwa itu diduga dipicu penyaluran bantuan langsung tunai untuk warga yang terdampak virus corona dianggap tidak tepat sasaran.
Al Haris menyesalkan tindakan yang telah dilakukan masyarakat yang merusak aset negara tersebut.
"Ini jelas direncanakan. Kalau memang warga komplain terhadap penyaluran dana bantuan, tidak harus merusak aset negara. Ini sangat kita sayangkan,” ucapnya, Rabu (20/5/2020).
“Saya minta kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya. Proses sesuai hukum yang berlaku," kata Al Haris.
Lebih lanjut dia mengatakan, karena kantor desa tidak bisa digunakan. Meski begitu, ia berharap kepala desa untuk tetap bertugas.
"Ya walaupun kantornya tidak bisa digunakan, kepala desa tetap bertugas di rumahnya yang sekaligus kantor sementara sambil menunggu proses hukum selesai," ujarnya.
Baca Juga : Diduga Pembagian BLT Tak Tepat Sasaran, Posko Covid-19 Desa di Merangin Dibakar Massa
Sebagaimana diketahui, Posko Covid-19 Desa di Desa Airbatu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi dibakar massa pada Selasa (19/5/2020) malam sekira pukul 22.30 WIB. Selain itu, massa juga merusak kantor desa setempat. Tindakan anarkis ini diduga dipicu pembagian BLT warga terdampak virus corona (Covid-19) tidak tepat sasaran.
Baca Juga : Selain Bakar Posko Covid-19, Massa Rusak Kantor Desa di Merangin
(erh)