Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tingginya Lonjakan Kasus Baru Covid-19 RI karena Masif Pemeriksaan

Muhamad Rizky , Jurnalis-Senin, 25 Mei 2020 |06:31 WIB
Tingginya Lonjakan Kasus Baru Covid-19 RI karena Masif Pemeriksaan
Ilustrasi (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Moh Adib Khumaidi mengatakan, banyaknya kasus baru positif virus corona di Tanah Air dalam sepekan terakhir bukan karena sudah memasuki puncak pandemi Covid-19, melainkan karena mulai masifnya pemeriksaan sampel atau spesimen.

"Penambahan kasus baru tergantung dengan kecepatan pemeriksaan spesimen yang yang dilakukan pemeriksaan rapid test masif PCR swab," kata Adib kepada Okezone, Senin (25/5/2020).

Adib menegaskan bahwa Indonesia belum memasuki puncak pandemi corona meski, pada Sabtu dan Kamis lalu, ada penambahan kasus baru positif Covid-19 cukup signifikan yakni hampir 1.000 orang per hari. Per Minggu kemarin, jumlah kasus positif corona di Indonesia sudah 22.271 orang.

 Baca juga: Rekor Baru Kasus Positif Corona RI, Bertambah Hampir Seribu Jadi 20.162 Orang

Menurutnya kemampuan pemeriksaan sangat memengaruhi apakah kita sudah memasuki puncak pandemi atau tidak. "Hal inilah yang menjadi indikator bahwa kita belum mencapai puncaknya pandemi Covid-19 di Indonesia," tuturnya.

Adib menilai bahwa pemeriksaan corona seperti lewat rapid test belum maksimal dilakukan di Indonesia.

 Virus corona

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement