JAKARTA – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran identik dengan silaturahmi, bermaaf-maafan dengan berjabat tangan atau salaman. Tapi, dalam kondisi pandemi Covid-19 sebaiknya masyarakat perlu menghindari kontak langsung dengan orang lain karena berisiko tertular virus corona.
Terlebih lagi jika kontak dengan orang tua atau orang golongan risiko tinggi seperti berusia lanjut dan sudah mengidap penyakit. Mereka lebih rentan dan bisa berdampak buruk jika tertular corona, dibandingkan orang berusia muda yang lebih kuat sistem imun.
Baca juga: Jubir Covid-19 Minta Daerah Lain Meniru Aceh dalam Penanganan Corona
"Menjaga para orang tua dan kelompok beresiko tinggi untuk tidak berkontak dengan orang lain saat lebaran," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Moh Adib Khumaidi kepada Okezone, Senin (25/5/2020).
Virus corona bisa tertular melalui percikan cairan atau droplet, hidung, mulut, mata atau bersentuhan langsung dengan orang yang sudah terinfeksi.

Menurut Adib, langkah terbaik melindungi orang tua dan memutus penyebaran corona dengan mematuhi seluruh imbauan pemerintah yakni tidak saling berkunjung atau silaturahmi secara langsung. "Lebih baik memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial dalam bersilaturrahmi," tuturnya.
Adib khawatir, jika masyarakat tetap memaksakan kehendak dengan melakukan silaturahmi seperti biasanya saat lebaran, akan menimbulkan kelompok pasien positif baru virus corona.
"Kalau tidak dipatuhi bisa memunculkan kluster-kluster baru penularan dan semakin sulit melakukan pemetaan sumber penularan dan penanganan selanjutnya," tandasnya.