9.374 Calon Jamaah Haji Asal Banten Batal Berangkat ke Tanah Suci
SERANG - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten mencatat sebanyak 9.374 calon jamaah haji yang batal diberangkatkan. Mereka padahal sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
"Sesuai dengan data ada 9.374 calon jamaah haji reguler tahun ini. Semuanya gagal berangkat," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Kanwil Kemenag Banten, Machdum Bahtiar saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).
Dijelaskan Bahtiar, semua calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini akan diberangkatkan tahun depan. Dengan syarat pandemi virus corona atau Covid-19 sudah berakhir.
"Ini cuma penundaan saja. Jika ada calon jamaah haji yang ingin mengambil uang Bipih dipersilakan. Jika tidak (uang diambil) akan dikelola oleh BPKH (Badan Pengelolaan Keuangan haji)," jelasnya.
Seharusnya, kloter pertama dari Banten akan diberangkatkan bulan ini. Namun, pemerintah sudah memutuskan dengan pertimbangan utama keselamatan seluruh calon jamaah haji.
"Dalam ajaran Islam dan guna mencegah terjadinya kemudharatan yang lebih besar bagi Jemaah Haji dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji," tutupnya.
Salah satu calon jamaah haji asal Kota Serang, Aneng Siti Rohmanah mengaku kecewa dengan keputusan penundaan ibadah haji. Meski kecewa, Ia tetap menerimanya sehingga suami dan ibundanya lebih mempersiapkan lagi mental maupun fisiknya.
"Ternyata tidak bisa (berangkat), mungkin persiapan lebih di matangkan lagi. Kita ikhlas," kata Aneng.
(Awaludin)
