Agar Trump bisa mencapai gereja, polisi diperintahkan untuk membubarkan kelompok pengunjuk rasa dengan gas air mata dan peluru karet.
Following Pres. #Trump’s address at the White House, in which he mobilized federal troops to #Washington DC, protests roll on in the nation’s capital.
— Prof. Steve Hanke (@steve_hanke) June 1, 2020
pic.twitter.com/NjaoU4RHY4
Para uskup yang bertanggung jawab atas Gereja Episkopal St John tidak disadarkan bahwa presiden akan berada di gereja untuk mengambil fotonya.
“Presiden hanya menggunakan Alkitab dan gereja untuk pesan yang bertentangan dengan ajaran Yesus dan semua yang diperjuangkan gereja kami,” kata Mariann Budde, uskup dari Keuskupan Episkopal Washington mengutip Independent, Kamis (4/6/2020).
"Untuk melakukan itu, dia menyetujui penggunaan gas air mata oleh polisi dengan perlengkapan anti huru hara untuk membersihkan halaman gereja," lanjut dia.
(Rachmat Fahzry)