JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengungkapkan salah satu adanya munculnya korupsi karena kekuasaan dan kesempatan. Namun pastinya orang yang berbuat korupsi menurutnya minim integritas.
"Korupsi itu muncul karena adanya kekuasaan dan ada kesempatan, tapi minus integritas. Kalau begitu mari kita tingkatkan intergitas kita ke seluruh lapisan masyarakat," kata Firli dalam tayangan Special Report di iNews TV, Kamis (4/6/2020).
Karena itu, Firli menambahkan integritas perlu ditanamkan sejak usia sekolah, salah satunya melalui penanaman nilai antikorupsi sebagai langkah pertama pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ia melanjutkan, setidaknya ada tiga sasaran pendidikan masyarakat yang pertama yakni pada pendidikan baik formal dan informal. "Semua jenjang diberikan tentang anti korupsi dari TK hingga perguruan tinggi. Dengan pendidikan masyarakat maka akan merubah peradaban," kata Firli.
Firli menambahkan, sasaran berikutnya yakni penyelenggara negara, partai politik dan politisi karena tidak lepas dari kekuasaan. "Orang yang punya kekuasaan cenderung korupsi. Lalu sasaran ketiga pendidikan terhadap BUMD, BUMN, dan swasta. Kalau ini suskes semua orang akan paham karena korupsi melanggar hak asasi manusia," imbuh Firli.