MEDAN – Aktivitas di Bandara Internasional Kualanamu di Deliserdang, Sumatera Utara, mulai meningkat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah dilonggarkan di berbagai daerah termasuk Jakarta. Rata-rata per hari hanya ada 800 penumpang yang berangkat dan tiba dari bandara tersebut.
“Hari Minggu (7 Juni 2020) kemarin, ada sekitar 800 orang yang datang dan pergi dari Bandara Kualanamu,” sebut Plt Manager Hukum dan Humas PT Angkasa Pura (Persero) Cabang Kualanamu, Paulina Simbolon, Senin (8/6/2020).
Untuk hari ini, kata Paulina, ada 11 penerbangan yang dilayani dari dan ke Bandara Kualanamu. Terdiri dari 8 re-operate flight, 2 cargo flight dan 1 ferry flight.
“Untuk tujuannya ke Soekarno Hatta Tangerang, lalu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Internasional Yogyakarata, Bandara Hang Nadim Batam,” terangnya.
Bandara Kualanamu, sebut Paulina, belum menerapkan tatanan New Normal. Mereka masih menunggu regulasi dari Kementerian Perhubungan.
Meski begitu, Bandara Internasional Kualanamu telah siap untuk menerapkan prosedur pelayanan kepada penumpang dalam situasi New Normal seiring dengan telah selesainya Pedoman Protokol Kesehatan The New Normal di Bandar Udara KNIA itu.
"Angkasa Pura II telah menyelesaikan pedoman protokol kesehatan untuk mendukung operasional penerbangan dalam situasi New Normal. Pedoman ini dapat sesegera mungkin disosialisasikan dan diterapkan begitu peraturan resmi mengenai situasi New Normal dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Hindari Antrean, Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Pemeriksaan Digital
Secara khusus Pedoman Protokol Kesehatan The New Normal ini mengatur secara detil mengenai prosedur & persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan bagi calon penumpang yang ingin melakukan perjalanan domestik dan internasional.
Dalam pedoman ini juga diinformasikan mengenai berbagai upaya pencegahan, penyebaran, dan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 yang telah dilakukan oleh pengelolaan kebandarudaraan PT Angkasa Pura II termasuk juga pada penerapan Social atau Physical Distancing, pengecekan dokumen kesehatan, dan pengecekan suhu tubuh yang tidak hanya bagi penumpang tetapi juga bagi mitra usaha dan seluruh personil yang bertugas di bandar udara.
"Kami memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti Counter Check In, Trolly, Self Check In Machine, SCP (Tray & X Ray), Toilet, Boarding Pass Scanner, Hand Rail, Armchair dan lain sebagainya di bandara, proses pembersihan dilakukan secara intens & berkala menggunakan desinfektan untuk memberikan rasa aman kepada penumpang saat sedang melakukan perjalanan," kata Paulina.
Sedangkan kepada petugas operasional yang bekerja, PT Angkasa Pura II mewajibkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari kacamata pelindung (goggles), masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di area-area terminal. Selain itu untuk pelaksanaan Physical Distancing telah dilakukan pengaturan jarak antrean minimal 1,5 meter di area Check In, Security Check Point, Imigrasi, Boarding Lounge, Garbarata, area Baggage Claim serta area tunggu transportasi publik.
Baca Juga: Bandara Sepi Selama Covid-19, Pendapatan Damri Anjlok 90%
"Pedoman Protokol Kesehatan secara ketat terus menerus dilakukan dalam upaya mengimplementasikan layanan terbaik KNIA selaku pengelola Bandara berbintang 4 (empat) versi skytrax dengan mengutamakan Safety, Security, Service (3S + 1C) serta pencegahan penyebaran Covid-19.
Untuk petugas Kebandarudaraan di lapangan, segala proses pemeriksaan dan juga fasilitas selalu ditingkatkan agar mampu melayani penumpang dengan baik dan maksimal sehingga dapat memberikan pengalaman perjalanan (Customer Journey) yang aman serta nyaman.
Komitmen manajemen Bandar Udara KNIA adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh calon penumpang jasa bandar udara dan mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi penyebaran Covid-19," tandas Paulina.
(Abu Sahma Pane)