"Di dalam ada komputer yang disiapkan (untuk warga binaan), di luar juga ada (untuk pengunjung). Setiap orang dibatasi waktunya selama 15 menit atau kalau ramai kita akan kurangi waktunya jadi 10 menit," ujar Kalapas.
Baca Juga : Takut, Pedagang Pasar Panorama Bengkulu Kabur saat Rapid Test Digelar
Baca Juga : HUT DKI Ke-493, Anies : Setiap Krisis Jakarta Mampu Menghadapinya!
Mekanisme besuk dengan memanfaatkan teknologi tersebut, tutur Thurman, diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Karena itu, untuk sidang yang harus dijalani oleh para WBP pun digelar secara virtual. "Warga binaan sidang melalui virtual dan video conference," tutur Thurman.
Thurman mengungkapkan, selain sidang, pihak Lapas Sukamiskin juga mengawasi ketat kiriman barang dan makanan dari luar. Makanan dan barang yang masuk ke lapas periksa dan tempatnya diganti.
(Angkasa Yudhistira)