TEHERAN - Ledakan besar terjadi di sebuah fasilitas penyimpanan gas di daerah yang menampung situs militer sensitif dekat Ibu kota Iran, Teheran pada Jumat (26/6/2020).
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Iran, Davoud Abdi mengatakan, insiden itu terjadi di “area publik” di Parchin, bukan di situs militer tersebut. Dinas keamanan Barat meyakini situs militer itu digunakan Iran untuk melakukan uji coba senjata nuklir satu dekade lalu, namun Iran membantah tuduhan itu.
Abdi mengatakan, api telah berhasil dikendalikan dan tidak ada korban. Namun, dia tidak memberikan informasi mengenai penyebab ledakan di lokasi yang terletak sekira 30 kilometer tenggara Teheran itu.
Massive explosion east of #Tehran in an area that looks like full of research facilities! The explosion is massive and the brightness of the aftermath indicate a major incident! pic.twitter.com/oWgvRBNQpC
— Aimen Dean (@AimenDean) June 25, 2020
"Rekan-rekan kami telah mencapai daerah itu untuk memeriksa insiden itu dengan cermat," kata Abdi sebagaimana dilansir Middle East Eye. Dia menambahkan bahwa pihak berwenang yang relevan akan mengumumkan informasi lebih lanjut tentang ledakan itu.
Video dan foto-foto yang di-posting di media sosial pada Jumat sekira pukul 12:30 waktu setempat, yang kemudian diambil oleh media lokal, menunjukkan ledakan dengan kilatan oranye terang, diikuti oleh asap besar.
BREAKING: There are videos circulating of what appears to be an explosion in Pardis, south Tehran, tonight. This video, I think, was shot in Bame Tehran, north of the city. You can clearly see what appears to be a fireball that turns the sky red
pic.twitter.com/VoPs7HWr5O— Shayan Sardarizadeh (@Shayan86) June 25, 2020
Kantor berita Republik Islam Iran Broadcasting (IRIB) juga mengaitkan ledakan itu dengan ledakan di penyimpanan gas alam di Parchin, mengatakan bahwa insiden itu terjadi di daerah non-perumahan.
Menurut beberapa laporan di media pemerintah dan semi-resmi, yang mengutip Abdi dan manajer hubungan masyarakat layanan darurat Teheran, Mir Shahabuddin Ghavami, tidak ada layanan darurat atau ambulan yang dikirimkan ke daerah tersebut setelah ledakan.
(dka)