Baca Juga: Penumpang Positif Covid-19, Garuda Indonesia Klaim Ikuti Prosedur yang Berlaku
Siswanto menambahkan seharusnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 di transportasi publik bisa dilakukan dengan membatasi jumlah penumpang, mewajibkan memakai masker, memberlakukan jaga jarak, hingga membiasakan mencuci tangan sudah cukup.
"Kalau masuk dibatasi, lebih mudah ngontrolnya kalau 50 persen itu saja, yang melanggar di-stop izinnya sudah selesai toh. Kalau masyarakat yang rapid test, tidak bisa saya membayangkan. Meski secara teori itu bagus, cuma pengaplikasiannya itu saya tidak bisa membayangkan," ujar Siswanto.
Dirinya meminta protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap dijalankan di setiap aktivitas masyarakat, termasuk saat berada di transportasi publik.
"Intinya melaksanakan pengawasan protokol kesehatan itu harus dijalankan. Kalau itu dijalankan, selesai sudah, tidak penting mau jadi transisi, atau new normal kayak gimana, nggak penting, itu urusan nanti. Pokok itu dijalankan dengan baik, ya berjalan," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)