Jokowi melanjutkan, pada 2020, perkiraan itu sudah berubah total. Berdasarkan laporan yang ia terima dari OECD, perekonomian Prancis minus 17,2 persen. Kemudian Inggris minus 15,4 persen, Jerman minus 11,2 persen, dan Amerika Serikat minus 9,7 persen.
Baca Juga : Presiden Jokowi Akan Terbitkan Inpres soal Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan
"Minus semuanya, negara-negara minus, enggak ada yang plus semua. Padahal di awal, kita…, IMF itu memperkirakan masih plus, (negara) yang plus itu China, India, Indonesia. Oleh sebab itu, saya minta pada para Gubernur, agar rem dan gasnya ini diatur betul. Jangan sampai tidak terkendali. Enggak bisa kita ngegas yang hanya ekonominya saja enggak bisa, ya Covid-19 nya juga nanti malah naik ke mana-mana, enggak bisa. Dua-duanya ini harus betul-betul di gas dan remnya diatur betul, semuanya terkendali semuanya," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)