JAKARTA - Empat perompak bersenjata api ditangkap Direktorat Polairud Polda Metro Jaya. Para perompak kerap beraksi di laut Jakarta, Bangka Belitung dan Kalimantan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, perompak terorganisir karena dalam melancarkan aksi kejahatannya, sudah 'memapping' calon korbannya yang sudah selesai melaut dan kembali ke darat.
"Kelompok ini terorganisir dan sudah beraksi selama tiga tahun. Sasaran utama kelompok ini adalah nelayan, hingga mereka bisa meraup keuntungan dari hasil rampokannya sebesar Rp10 miliar,” kata Yusri di Mako Polairud Polda Metro Jaya, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/7/2020).

Yusri menambahkan, modus operandi perompak ini dengan memberhentikan kapal nelayan dan merampas hasil tangkapan dan uang.
“Jika tidak diberi mereka mengancam korbannya dengan senjata api dan senjata tajam yang ada," jelasnya.