Melalui Twitter, Presiden Ivan Duque menyesalkan perihal "kecelakaan," itu serta menyatakan beberapa tentara di helikopter tersebut melaksanakan "operasi untuk melawan beberapa aktivitas ilegal."
BACA JUGA: Pimpinan Pemberontak Kolombia Umumkan Perang Tiga Tahun Setelah Perjanjian Damai
Menurut pihak militer, helikopter itu mendukung serangan militer terhadap para pembangkang FARC, gerilyawan sayap kiri yang menolak menandatangani perjanjian damai yang disepakati oleh rekan-rekan mereka dengan pihak pemerintah pada 2016.
Sekira 2.300 pejuang gerilyawan yang memberontak, menurut perkiraan intelijen militer, dapat bertahan hidup dari perdagangan narkoba, penambangan ilegal dan jaringan pendukung yang luas.
Daerah itu juga dikenal sebagai wilayah tanaman obat terlarang. Kolombia merupakan penghasil utama daun koka di dunia, sumber tanaman untuk kokain.
(Rahman Asmardika)