Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Pejabat yang Dibunuh Pablo Escobar

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis-Selasa, 25 Juni 2024 |15:19 WIB
3 Pejabat yang Dibunuh Pablo Escobar
3 Pejabat yang dibunuh Pablo Escobar (Foto: CORTESIA)
A
A
A

KOLOMBIA - Pablo Escobar, seorang bos kartel terbesar di Kolombia, merupakan orang yang terkenal dengan aksi kekerasannya di antara tahun 1980an hingga 1990an. Target dari aksi narkoterorisme ininya pun tidak memandang bulu.

Melansir sumber terpercaya, korban-korban dari kekejaman Escobar terdiri atas penyelundup narkoba saingannya, pejabat pemerintah, polisi, dan warga sipil

Pablo Emilio Escobar Gaviria merupakan pemimpin Kartel Medellin, kartel yang pernah merajai 90% pasar kokain global dan pemasok 96% kokain Amerika Serikat (AS). Kesuksesan yang diperoleh Pablo Escobar melalui Kartel Medellin telah menjadikannya pengedar narkoba paling berpengaruh di dunia serta masuk dalam daftar miliarder Forbes selama tujuh tahun berturut-turut.

Walaupun Pablo Escobar memiliki kekayaan yang berlimpah, kartel yang sukses, dan anggota-anggotanya yang setia, namun sangat disayangkan bahwa semua ini tidak terlepas dari tindak kekerasan Escobar. Aksinya yang ekstrim dan menimbulkan banyak korban jiwa telah membuat banyak masyarakat Kolombia ketakutan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Pablo Escobar sering menargetkan anggota kartel saingan, para pejabat pemerintah, warga sipil, dan polisi. Adapun terdapat beberapa pejabat pemerintah yang menjadi korban kekerasan Pablo Escobar pasca kekalahannya dalam mempertahankan posisinya sebagai anggota parlemen pada tahun 1984.

Berikut tiga pejabat yang dibunuh Pablo Escobar dilansir berbagai sumber:

1. Luis Carlos Galan Sarmiento

Luis Carlos Galan Sarmiento merupakan seorang senator Kolombia serta calon presiden yang dibunuh pada rapat umum politik pada tahun 1989. Orang dibalik kematian Galan ialah Pablo Escobar dengan motif mencegah Luis Carlos Galan Sarmiento terpilih menjadi presiden berikutnya. Pasalnya, Galan menjadikan pemberantasan gembong narkoba Kolombia sebagai elemen kunci kampanye pemilihan presiden tahun 1989.

Melansir Inter-Parliamentary Union, dia telah berjanji untuk mengekstradisi pengedar narkoba ke AS jika terpilih menjadi presiden. Luis Carlos Galan Sarmiento yang pada saat itu berumur 45 tahun mati ditembak beberapa kali saat hendak berpidato di depan 10.000 orang di alun-alun utama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement