Penambahan Pasien Positif Corona di Malang Pecahkan Rekor
KOTA MALANG – Kasus penambahan pasien positif Covid-19 di Kota Malang memecahkan rekor terbanyak pada hari ini, Jumat (24/7/2020). Tercatat ada tambahan 48 kasus baru positif dengan lima orang dinyatakan meninggal dunia yang terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan dari 48 orang yang terkonfirmasi positif, mayoritas memiliki kaitan dengan kasus-kasus corona sebelumnya.
"Jadi kalau kasus penambahan 48 ini kan dari (hasil swab) beberapa hari mulai tanggal 22 dan 23 Juli. Kasusnya memang menyebar bukan dari satu klaster yang sudah ada, tapi memang tetap merupakan ada hubungan dengan sebelumnya (kasus positif Covid-19 sebelumnya)," ujar dr Husnul Muarif saat dihubungi Okezone, Jumat malam.
Ia mengakui, sebagian besar penambahan pasien positif hari ini diawali sejumlah orang yang berkontak erat dengan pasien-pasien positif Covid-19 sebelumnya.
"Jadi sebagian besar hasil pelacakan karena kan dari PDP (pasien dalam pengawasan) yang banyak, sekitar 36 sebelumnya," tuturnya.
Meski memecahkan rekor penambahan pasien positif Covid-19, Husnul mengakui itu terjadi karena ada percepatan pelacakan yang dilakukan tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Malang di lapangan.
"Jadi bisa jadi ini karena hasil tracing teman-teman yang bagus, sehingga memang sasaran-sasaran tracing, prioritas tracing, kena semuanya, artinya teman-teman bisa melakukan penelusuran. Kita punya gerakan 1 30, artinya satu konfirmasi positif maka teman-teman harus melakukan tracing minimal ke 30 orang," ujarnya.
Kini dari 48 penambahan pasien positif Covid-19 hari ini, ia melanjutkan, sebagian menjalani isolasi mandiri di rumah dan sebagian lagi dirawat di rumah sakit.
Baca Juga : Manfaatkan Wifi Gratis Warkop untuk Kerjakan Tugas, Pelajar Terjaring Razia Masker
Hingga Jumat 24 Juli 2020 terdapat 492 pasien positif Covid-19 dengan rincian 40 orang meninggal dunia, 139 pasien sembuh, dan 313 menjalani perawatan.
Baca Juga : Sterilisasi, Puskesmas Kebon Jeruk Alihkan Pelayanan
(Erha Aprili Ramadhoni)
