Rusia Jadi Negara Pertama yang Daftarkan Vaksin Virus Corona
MOSKOW – Presiden Vladimir Putin pada Selasa (11/8/2020) mengumumkan bahwa Rusia telah menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin Covid-19. Putin menyebut langkah itu sebagai sebuah "langkah yang sangat penting bagi dunia".
Putin mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkan oleh Rusia, Gamaleya Research Institute, dan Binnopharm itu bekerja dengan cukup efektif dan membentuk kekebalan yang stabil. Sementara itu dia juga meminta Menteri Kesehatan Mikhail Murashko untuk terus memberikan informasi mengenai vaksin tersebut.
BACA JUGA: Lebih dari 1 Juta Vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca Bisa Tersedia September
"Saya berharap dalam waktu dekat kami dapat memulai produksi massal obat ini, yang sangat penting," kata Presiden sebagaimana dilansir Sputnik.
Dalam kesempatan itu dia mengungkapkan bahwa salah satu putrinya telah diberikan vaksinasi virus corona dengan vaksin tersebut.
BACA JUGA: Empat Negara Eropa Tandatangani Kontrak Produksi 400 Juta Dosis Vaksin Covid-19
“Dalam hal ini, dia ikut dalam percobaan. Setelah vaksinasi pertama, dia memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius, sedangkan hari berikutnya sedikit di atas 37 derajat Celcius, itu saja. Setelah suntikan kedua, vaksinasi kedua , suhunya juga naik sedikit, lalu semuanya beres, dia merasa baik dan titer [antibodi] tinggi,” kata Putin.
Murashko mengatakan vaksin Rusia pertama untuk melawan virus corona akan mulai diproduksi di dua lokasi: Institut riset Gamaleya Research Institute dan perusahaan Binnopharm. Dia juga mengumumkan bahwa sejumlah negara telah menunjukkan minat pada vaksin, dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) berinvestasi dalam produksi dan promosi vaksin di luar negeri.
(Rahman Asmardika)
