CILACAP – Seekor penyu ditemukan warga di Pantai Kemiren, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, pada Jumat (14/8/2020). Penyu nahas tersebut ditemukan dalam kondisi mati oleh pekerja di tambak udang yang ada di Pantai Kemiren.
Bangkai penyu jenis lekang itu memiliki ukuran cukup besar, yakni panjang sekitar 90 cm dan lebar sekitar 60 cm. Saat ditemukan, kondisi penyu sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau menyengat, sehingga warga menguburkan bangkai penyu itu di pinggir pantai.
Adanya temuan bangkai penyu itu membuat petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resor Konservasi Wilayah II Cilacap bersama masyarakat melakukan penyisiran di lapangan. Petugas BKSDA bersama warga dan penemu bankai penyu itu, kemudian melakukan penggalian di lokasi penyu itu di kuburkan. Oleh petugas BKSDA, bangkai penyu tersebut dievakuasi dan diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian penyu ini.
“Penyu ini kami bawa dan akan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematianya, bagaimana penyu ini mati terdampar di pantai, sehingga bisa dilakukan tindakan lebih lanjutan,” ujar Hari Sakti Putra, Bagian Perencanaan di BKSDA Resor Konservasi Wilayah Cilacap, di Pantai Kemiren, Jumat.
Hari Sakti Putra menambahkan, terdapat sejumlah penyebab kematian penyu nahas ini di antaranya terkena baling-baling kapal, terperangkap jaring nelayan, makan sampah, hingga terbentur karang ketika arus bawah laut kencang.