BACA JUGA: Perempuan WNI Diduga Berada di Balik Serangan Bom di Katedral Filipina
“Pelaku pertama adalah istri pelaku pengeboman di Jolo pada Juni 2019, pelaku kedua adalah istri dari seorang anggota Abu Sayyaf. Kedua pelaku itu diidentifikasi sebagai warga lokal,” jelas Menlu Retno.
Sebelumnya muncul laporan bahwa seorang perempuan WNI yang diduga istri dari Norman Lasuca, pelaku serangan bom bunuh diri yang menewaskan enam orang di Kota Indanan pada Juni 2019 adalah salah satu pelaku yang meledakkan diri dalam serangan pekan ini. Namun, informasi dari Westmincom membantah dugaan tersebut.
Menlu Retno menambahkan bahwa otoritas Filipina masih melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut terkait serangan bom itu dan Kemlu RI melalui perwakilan di Filipina terus berkoordinasi dengan mereka.
(Fetra Hariandja)