Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pilkada Serentak Berpotensi Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Minggu, 06 September 2020 |18:01 WIB
 Pilkada Serentak Berpotensi Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19
Foto: Illustrasi Shutterstock
A
A
A

MAKASSAR - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 dianggap sangat berpotensi menjadi klaster baru penularan COVID-19, sehingga para kandidat diminta lebih kreatif dalam melakukan kampanye.

Bahkan saat pendaftaran kemarin, dua bakal calon bupati terpapar COVID-19 yakni, Arsyad Kasmar (calon bupati Luwu Utara), Irwan Bachri (calon bupati Luwu Timur).

Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Ridwan Amiruddin tak menampik adanya kemungkinan kemunculan klaster pilkada. Pengerahan massa oleh tiap kandidat yang abai akan protokol kesehatan menjadi pemicu utama.

"Ini tentu menjadi warning bagi penyelenggara pilkada khususnya KPU. Bahwa protokol kesehatan itu tidak bisa dilaksanakan dengan optimal pada situasi ini," ujar Ridwan yang dihubungi, Minggu (6/9/2020).

 virus corona

Diketahui khusus Sulsel ada 12 kabupaten/kota yang bakal menggelar Pilkada serentak tahun ini. Kendati begitu, Ridwan mengungkapkan bukan berarti penularan tidak berdampak di daerah lainnya karena pergerakan penduduk.

"Tentu ini akan memicu kasus-kasus di wilayah lain juga," tegas Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement