JAKARTA - Berbagai peristiwa dan penting dan bersejarah terjadi pada 23 September. Untuk mengingatnya kembali, Okezone merangkum beberapa peristiwa yang terjadi 23 September mengutip dari wikipedia sebagai berikut:
1846 - Urbain Le Verrier menemukan Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa.
Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 sa atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun.
Neptunus ditemukan pada 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal.
Neptunus selanjutnya diamati Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20. Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989
1889 - Berdirinya Nintendo
Nintendo adalah konsumer elektronik multinasional dan perusahaan permainan video yang bermarkas besar di Kyoto.
Mula-mulanya sebagai perusahaan kartu dan kemudian berkembang dari mainan hingga permainan video, Nintendo merupakan salah satu perusahaan permainan video terbesar di dunia dari kapitalisasi pasar, menciptakan beberapa waralaba permainan yang terkenal dan yang terlaris sepanjang masa, seperti Mario, The Legend of Zelda, Animal Crossing, dan Pokémon.
1932 - Penyatuan Kerajaan Nejd dan Hijaz menjadi Kerajaan Arab Saudi
Pemimpin Kerajaan Hijaz dan Kerajaan Najd yaitu Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud berhasil menyatukan dua kerajaan yang dipimpinnya menjadi satu kerajaan. Kerajaan yang sukses disatukannya itu kemudian dinamakan Kerajaan Arab Saudi yang hingga saat ini eksistensinya masih terjaga.