BANYUWANGI - Dua Nelayan asal Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/10/2020) pagi dinyatakan hilang di tengah laut Selat Bali. Kedua nelayan yang merupakan ayah dan anak itu diduga turut tenggelam bersama jukungnya akibat kelebihan muatan bahan bangunan.
Kedua korban diidentifikasi sebagai Salim, 50 tahun, dan Rofi, 38 tahun, warga Lingkungan Tanjung Gang Perasin, RT. 03, RW 06, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Tim SAR yang dibantu nelayan sekitar masih terus melakukan pencarian dengan menyisir jalur lintasan yang dilalui kedua korban menuju Gilimanuk, Jembrana, Bali.
BACA JUGA: Tak Melaut karena Cuaca Buruk, Nelayan Banyuwangi Pilih Memperbaiki Jaring Ikan
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (2/10/2020) sore, sedianya kedua korban mengantar bahan bangunan yang dipesan seseorang di Gilimanuk, namun, hingga malam hari kedua nelayan dan bahan bangunan tak kunjung tiba di rumah pemesan. Ini memunculkan dugaan kedua melayan tersebut mengalami kecelakaan di laut.
“Kita masih mengalami laka laut karena barang bawaan korban itu pasti berat jadi ada kemungkinan kapal itu pecah dan juga bisa terbalik,” kata Komandan SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi kepada iNews.
BACA JUGA: Libur Panjang, Penyeberangan dari Banyuwangi ke Bali Melonjak
Sementara dalam pencarian korban di tengah laut tim SAR mengalami kendala akibat arus laut dan angin yang cukup kencang. Pencarian masih dilakukan dengan melakukan penyisiran di Pantai Ketapang, Banyuwangi dan Pantai Gilimanuk, Jembrana.
(dka)