BACA JUGA: Charlie Hebdo Akan Terbitkan Kembali Kartun Nabi Muhammad dalam Edisi Khusus
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi tempat kejadian, menyebut pembunuhan itu sebagai "serangan teroris Islam". Dia mengatakan korban, yang belum disebutkan namanya, dibunuh karena "mengajarkan kebebasan berekspresi".
Saat ini Pengadilan Prancis tengah menggelar persidangan atas serangan teroris terhadap majalah Charlie Hebdo pada 2015. Sedangkan tiga pekan lalu, seorang pria menyerang dan melukai dua orang di luar bekas kantor majalah itu diduga terkait penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad.
(Rahman Asmardika)