Awi menyatakan, aksi cek-cok sesama anggota polisi berseragam dan berpakaian preman itu lantaran adanya kesalahpahaman saat pelaksanaan di lapangan.
"Baju preman tersebut yang amankan mahasiswa menghalang-halangi anggota Sabhara yang mau memukul mahasiswa, makanya ada salah paham dikit di lapangan, tapi sudah clear setelah tahu yang bawa mahasiswa adalah Intel Brimob. Sama netizen dibikin narasi macam-macam," ujar Awi.
Dalam video itu juga terdengar perkelahian lantaran disebabkan adanya seorang perwira yang terpukul. Menurut Awi, hal itu terjadi hanya karena salah paham. "Iya itu makanya salah paham," klaim Awi.
Namun di sisi lain, Awi memastikan, penangkapan mahasiwa yang demo tolak UU Cipta Kerja di Jambi itu terkait dengan kasus unjuk rasa yang berujung anarkis.
"Mahasiswa tersebut ditangkap karena sudah anarkis melawan petugas makanya diamankan," ucap Awi.
(Fahmi Firdaus )