Joe Walsh, pendiri Bravery Project, yang diluncurkan oleh mantan anggota Partai Republik untuk mengalahkan Trumpisme, juga membidik Trump Jr atas komentarnya, dengan mencap putra tertua presiden itu sebagai orang bodoh.
“Jr kecil bodoh menyerukan perang," tulis Walsh, seperti dikutip The Independent, Sabtu (7/11/2020). "Dia dan ayahnya dan semua yang lain akan memiliki darah di tangan mereka.”
Donald Trump Jr, bagaimanapun, tidak sendirian dalam memicu kekerasan. Tim kampanye Trump juga mengirimkan email kepada pendukung yang meminta mereka untuk "bertahan" atas klaim tak berdasar bahwa Demokrat telah mencoba untuk "mencuri" pemilu.
"Saya meminta Anda untuk maju dan kembali bertahan," bunyi email tersebut. "Dukungan Anda sangat penting sekarang."
Berbicara dari Gedung Putih pada hari Kamis lalu, Trump sekali lagi mengulangi klaimnya bahwa penghitungan suara yang dikeluarkan secara resmi akan membuatnya menjadi pemenang pilpres AS.
“Ini adalah kasus di mana mereka mencoba mencuri pemilu. Mereka mencoba mencurangi pemilihan," kata presiden Trump tanpa menunjukkan bukti.
(Khafid Mardiyansyah)