LYON - Seorang tersangka telah mengakui penembakan seorang imam Ortodoks Yunani di kota Lyon Prancis pekan lalu karena perselisihan pribadi, demikian diungkap jaksa penuntut.
Pastor Nikolaos Kakavelakis, (52 tahun), ditembak dua kali dengan senapan di luar gerejanya pada 31 Oktober. Tersangka yang berusia 40 tahun, mengatakan kepada jaksa bahwa sang pastor berselingkuh dengan istrinya.
BACA JUGA: 3 Orang Tewas dalam Penyerangan di Gereja Nice Prancis, 1 Dipenggal
Dia berbicara dengan polisi setelah sadar dari koma pada Rabu (4/11/2020).
Penembakan itu terjadi beberapa hari setelah tiga orang tewas dalam serangan pisau di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis selatan. Awalnya insiden itu dikhawatirkan merupakan tiruan dari apa yang disebut oleh Presiden Emmanuel Macron sebagai "serangan teroris Islamis" di Nice.