1.196 Warga Pesantren di Jabar Positif Covid-19
Aas mencontohkan, pada saat membawa seorang warganya yang positif Covid-19 ke RSUD Cikalongwetan, sekali jalan pihaknya harus menyiapkan anggaran untuk sopir. Padahal anggaran untuk itu posnya tidak ada, hanya bentuk penghargaan yang diberikan atas dedikasi sopir yang berani mengantar pasien Covid-19.
Dirinya menyarankan lebih baik membawa pasien Covid-19 dengan menggunakan ambulans milik puskesmas, atau pun milik Dinas Kesehatan KBB. Selain SOP dan peruntukkannya untuk itu, penanganannya juga jadi lebih aman. Serta tidak mengganggu mobilitas ambulans desa yang terkadang dipakai untuk mengantar orang sakit, ibu hamil, dll.
"Kalau pakai ambulans puskesmas atau Dinas Kesehatan lebih aman. Tapi kalau ambulans desa yang dipakai kan harus dibersihkan, gimana kalau ada kebutuhan mendesak mengantar yang sakit, ibu hamil, kan kasihan kalau harus nunggu," tuturnya.
(Awaludin)