Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menerka Peluang Habib Rizieq Terjun ke Dunia Politik

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Senin, 16 November 2020 |08:02 WIB
Menerka Peluang Habib Rizieq Terjun ke Dunia Politik
Habib Rizieq. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab belakangan ini jadi sorotan publik, sekembalinya dari Arab Saudi. Kepulangan Habib Rizieq dari Tanah Suci disambut pendukungnya, mulai dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) hingga ke kediamannya di Petamburan, Jakarta.

Tak sedikit juga tokoh-tokoh yang bertemu Habib Rizieq setibanya di Tanah Air. Bahkan, beberapa partai politik mulai mencoba menggaet Habib Rizieq. Mulai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hingga dua partai baru yakni Partai Masyumi dan Partai Ummat.

Pengamat Politik asal Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar menilai Habib Rizieq tidak akan terjun ke dalam politik praktis dalam waktu dekat ini. Hal itu diyakini Idil setelah mendengar pernyataan Habib Rizieq Shihab, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Presiden PKS Ajak Habib Rizieq Gabung, tapi Belum Dijawab

"HRS beberapa waktu lalu sudah pernah menyatakan tidak akan masuk partai yang sudah ada maupun membentuk partai baru, termasuk menyalurkan aspirasi melalui partai Islam saat ini (PKS)," kata Idil kepada Okezone, Senin (16/11/2020).

"Dengan pernyataan ini saya pikir sudah clear bahwa HRS tidak ingin terjun ke politik praktis," sambungnya.

Baca juga: Andi Arief Sebut Habib Rizieq Bisa Seperti Megawati, Tak Dikenal lalu Jadi Tokoh Perubahan

Hanya saja, kata Idil, terlalu dini juga ketika harus benar-benar menyimpulkan bahwa Habib Rizieq tidak akan terjun ke dunia politik ke depannya. Menurutnya, tidak ada yang tahu dinamika politik mendatang.

"Terlalu dini juga menilai bahwa HRS betul-betul tidak akan terjun ke politik. Siapa tahu ada dinamika yang berkembang nantinya yang akan membuat HRS berubah pikiran," ucapnya.

Intinya, tekan Idil, jika nantinya Habib Rizieq masuk ke dalam partai politik, ada pemakluman karena euforia atau tingkat popularitas Habib Rizieq yang masih tinggi. Ke depannya harus ada perwujudan yang lebih riil dari seorang Habib Rizieq dalam menentukan peta politik di Indonesia. 

"Jika tetap konsisten sampai 2024, tentu akan membawa dampak positif bagi parpol yang merekrutnya. HRS akan jadi kunci penting sebagai get voters. Tetapi sekali lagi, pemilu Indonesia itu dinamis. Ketokohan hanya salah satu faktor. Masih ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi," pungkasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement