PALANGKARAYA -- Terkait penolakan terhadap sejumlah petugas Direktorat Narkoba Polda Kalteng yang akan melakukan pemeriksaan di Lapas Kasongan Kabupaten Katingan ditanggapi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kasongan Ahmad Hardi sebagai sebuah kesalahpahaman saja.
(Baca juga: Beredar Surat Pernyataan Habib Rizieq Larang Publikasi Hasil Swa)
Saat dikonfirmasi minggu (29/11) siang melalui sambungan telepon seluler, Ahmad Hardi menegaskan bahwa pihaknya memiliki hubungan baik dengan pihak kepolisian, terutama Direktorat Narkoba Polda Kalteng dalam menegakkan dan menumpas peredaran narkoba “Hal tersebut telah ditunjukkan dalam beberapa kali kegiatan kerjasama,” kata Hardi.
Terkait kejadian pada hari Sabtu (28/11) kemarin, Kalapas Ahmad Hardi menyatakan bahwa kejadian tersebut hanyalah murni kesalahpahanan dan saat ini sudah terselesaikan dengan baik antar kedua belah pihak.
Menurut Hardi, saat itu mungkin terjadi kesalahan komunikasi saja sehingga agak terhambat petugas Ditnarkoba dalam melaksanakan tugasnya. Dikarenakan saat itu para pejabat lapas termasuk dirinya sedang tidak berada di tempat. “Hal tersebut hanyalah masalah teknis di lapangan saja kalau kerjasama sudah berjalan dengan baik,” akunya.
(Baca juga: Kronologi Kaburnya Habib Rizieq dari RS Ummi, Keluar Lewat Gudang Obat)
Sebelumnya, sejumlah petugas Ditresnarkoba Polda Kalteng mendatangi Lapas Kasongan untuk melakukan pengembangan terhadap tertangkapnya dua orang pengedar berikut barang bukti sabu.
Pengembangan dilakukan lantaran kedua tersangka mengaku mendapatkan perintah dari seseorang dari lapas tersebut untuk mengedarkan barang haram tersebut.
(amr)