Yulianto mengatakan, upaya menggenjot testing sesuai target WHO sepertinya tidak dilakukan oleh semua daerah di Indonesia. Ia menyebut, masih banyak provinsi lain yang belum mencapai target tes yang ditetapkan WHO itu.
Dari data Satgas Covid-19 pusat menyebutkan, pada minggu II November lalu, jumlah tes PCR di Jawa Tengah sudah mencapai 1.416 tes. Jumlah itu lebih tinggi dibanding denga Jawa Barat yang hanya melakukan tes sebanyak 789 tes PCR perminggu dan Jawa Timur sebanyak 820 tes seminggu.
“Provinsi lain memang belum banyak yang sudah sesuai target WHO. Yang tidak mencapai itu masih banyak. Itu hanya perbandingan saja, ukurannya itu kan 1/1000 penduduk perminggu,” ujarnya.
Tingginya testing tersebut lanjut Yulianto memang berdampak pada tingginya angka positif Covid-19 di Jawa Tengah. Namun, dengan masifnya pengetesan, dapat diketahui siapa saja yang positif, sehingga dapat dilakukan treatment dengan baik dan benar.
“Dengan begitu, angka kematian bisa terus ditekan. Dan itu terbukti dengan terus turunnya angka kematian di Jawa Tengah tiap minggunya,” katanya.
Baca Juga: Jawa Tengah Sumbang Kasus Terbanyak Covid-19 Hari Ini