Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Maraton ke Lokasi Bencana, Doni Monardo Pagi di Lembata dan Sore Menuju Semeru

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 02 Desember 2020 |14:33 WIB
Maraton ke Lokasi Bencana, Doni Monardo Pagi di Lembata dan Sore Menuju Semeru
Kepala BNPB Doni Monardo (Foto: BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo sudah tiba di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak pagi, Rabu (2/12/2020). Sejak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok menjadi Level III atau ‘Siaga’ setelah terjadi erupsi dan adanya peningkatan aktivitas gunung api pada Minggu 29 November, Doni tak putus memberi perhatian secara khusus.

“Pak Doni sejak Senin berkegiatan di Istana Merdeka dan sejumlah aktivitas terkait kebencanaan lain, termasuk penanganan Covid-19. Tadi tengah malam kami mendarat di Kupang dan hari ini, beliau tiba di Larantuka lanjut ke Lembata dengan helikopter. Ini komitmen hadirnya pemerintah pusat bersama pemerintah daerah di tengah masyarakat yang tertimpa musibah,” ujar Staf Khusus Kepala BNPB, Egy Massadiah yang turut serta bersama rombongan, dalam siaran pers yang diterima Sindo Media, Rabu (2/12/2020).

Didampingi Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi, Anggota DPR RI M Ali Taher (asal Lamakera NTT), Doni Monardo menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk masyarakat Lembata, NTT, khususnya para korban letusan Gunung Ilo Lewotolok. Pesan Presiden, tetap tabah dan sabar menghadapi musibah. Tidak melupakan protokol kesehatan, dan ikuti arahan petugas kebencanaan demi keselamatan bersama.

Kunjungan Doni ini sesuai arahan Presiden, kiranya BNPB terus mencermati perkembangan erupsi Gunung Ili Lewotolok. Berdasar laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin 30 November pukul 22.00 WIB, ada sebanyak 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di 7 titik pengungsian.

“Serta merta beliau berangkat ke lokasi musibah,” ujar Egy Massadiah.

Egy menambahkan bahwa seusai dari NTT, sore ini juga Doni akan menuju Lumajang Jawa Timur meninjau area terdampak lava Gunung Semeru.

Seperti halnya ketika mengunjungi lokasi pengungsian di sejumlah titik di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, akibat erupsi Gunung Merapi, maka di Lembata pun Doni Monardo menekankan pentingnya prosedur penyelamatan rakyat. “Prinsipnya, keselamatan rakyat nomor satu. Selamat dari bencana gunung berapi, dan selamat dari paparan Covid-19,” kata Doni kepada wartawan di Lembata NTT.

Di daerah-daerah yang tertimpa musibah bencana alam, sejatinya memiliki ancaman ganda, yakni bencana alam dan non alam (pandemi). Karenanya, dalam setiap usaha tanggap darurat atau tanggap bencana, protokol kesehatan harus masuk dalam protap kegiatan.

“Concern Pak Doni, selain tersedianya fasilitas pengungsian yang memadai, juga dibarengi ketersediaan sarana mencuci tangan pakai sabun, ketersediaan masker, dan tempat pengungsian yang berjarak antara satu dan lainnya,” ujar Egy Massadiah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement