Ganasnya Virus Corona: 4 Menteri Presiden Jokowi Jadi Korban
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia sejak Maret 2020. Artinya hingga hari ini terhitung sudah sembilan bulan wabah tersebut bercokol di Tanah Air. Dalam perjalanannya, virus ini menyerang manusia tanpa pandang bulu. Bahkan sederet pejabat negara turut terinfeksi wabah ini.
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia, mengatakan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan amat diperlukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Di antaranya menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan.
Baca juga:
Bertambah 8.369 Kasus, Berikut Sebaran Penambahan Covid-19 di 34 Provinsi
Hari Ini, 69.027 Orang Suspek Covid-19 di Indonesia
Pecah Rekor, Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 8.369 Orang!
Angkie menuturkan, pemerintah juga selalu bersikap terbuka bila ada pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, ia berharap masyarakat tidak memberi stigma negatif terhadap orang yang terinfeksi virus tersebut.
"Pemerintah selalu memberikan informasi kepada masyarakat perihal pejabat yang terkonfirmasi positif, tapi diharapkan untuk masyarakat tidak memberi stigma negatif kepada para pejabat yang terkonfirmasi positif," ucap Angkie usai memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Berdasarkan catatan MNC Media, setidaknya ada empat menteri di Kabinet Indonesia Maju yang telah terinfeksi virus corona. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Menhub Budi Karya
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan bahwa Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkonfirmasi positif virus korona (Covid-19). Hal itu disampaikan ke publik setelah pemerintah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.
"Sekali lagi atas izin keluarga yang disampaikan pihak rumah sakit adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub," kata Pratikno di Gedung Setneg, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
2. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Menteri KP Edhy Prabowo terkonfirmasi positif corona. Ia dinyatakan terinfeksi wabah tersebut di saat dirinya sedang bertugas menjalankan agenda kenegaraan. Ia mulanya di bawa ke RS Polri lalu kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
