BLORA - Banyaknya pasien terpapar Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetidjono Blora akhir-akhir ini membuat puluhan tenaga medis (nakes) dan non medis terpapar Covid-19. Hal ini diakui oleh dr. Muh. Jamil Muchlisin, Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. Soetidjono Blora saat media getering di sekretariat PWI Blora.
(Baca juga: Sebelum Penembakan 6 Laskar FPI, Mobil Pengawal Habib Rizieq Kehabisan Saldo E-Toll)
"Ya, ada sekitar 20 sampai 25 tenaga medis dan non medis yang terkonfirm Covid-19. Dua orang dokter di ICU, satu tenaga cleaning service dan lainya perawat," ucap dr. Muh. Jamil Muchlisin, Selasa (8/12/2020).
Menurut Muchlisin, terpaparnya para nakes itu lantaran akhi- akhir ini banyak pasien terkonfirm Covid-19 yang datang ke RSUD Blora. "Tentunya dari pasien. Karena memang belakangan ini banyak pasien terkonfirmasi Covid yang datang ke RSUD Blora. Sampai saat ini masih ada yang antri di IGD, karena memang ruang isolasi penuh," jelasnya.
(Baca juga: Puskesmas Ditutup karena 5 Nakes Positif Covid-19, Pasien Lain Dipindahkan)
Untuk mengatasipasi agar tidak bertambah tenaga medis yang bekerja di RSUD Blora, pihak rumah sakit untuk sementara memabatasi pelayanan kesehatan. "Kami akan membatasi pelayanan dan jumlah pasien. Selain itu kami juga akan mengatur piket jaga tenaga medis," jelasnya.
Tidak lupa dr. Muchlisin tak bosan mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan dengan menerapkan 3M.
"Kepada masyarakat Blora, ingat bahwa Covid-19 itu benar adanya. Kami mengimbau masyarakat Blora untuk menerapkan 3M. Memakai masker yang benar, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin setiap habis kegiatan dan menjaga jarak," pungkasnya.
(don)