JAKARTA - Anggota Ombdusman RI, Alvin Lie akan segera meminta klarifikasi pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk, terkait kamera CCTV padam di Tol Cikampek saat peristiwa penembakan 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab.
Alvin mengatakan, sesi klarifikasi digelar pada pekan depan. "Kami jadwalkan pekan mendatang ini," kata Alvin saat dikonfirmasi, Minggu (13/12/2020).
Alvin tak membeberkan materi apa saja yang akan diklarifikasi kepada pengelola kamera pengawas di jalan bebas hambatan itu.
"Maaf hal tersebut tidak bisa kami sampaikan ke publik sebelum kami selesai," tutur dia.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menyatakan, CCTV tidak beroperasi karena adanya gangguan pada jaringan backbone di KM 48+600 sejak hari Minggu 6 Desember 2020 pukul 04.40 WIB.
Baca juga: 14 Saksi Penembakan Laskar FPI Sudah Diperiksa, PA 212: Harus Sinkron dengan TPF
Sehingga, gangguan di titik tersebut mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari KM 49 (Karawang Barat) sampai dengan KM 72 (Cikampek) menjadi offline atau mati.
6 laskar FPI yang tengah mengawal Habib Rizieq tewas ditembak polisi di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50, Senin 7 Desember 2020, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.