Polisi Toronto mengatakan ia hilang pada Minggu (20/12/2020) dan penyebab kematiannya belum diumumkan.
Kepada surat kabar Inggris, The Guardian, Suami Baloch, Hammal Haider mengatakan Baloch berjalan-jalan di Center Island, Toronto dan tidak pernah kembali.
"Saya tidak yakin itu tindakan bunuh diri," katanya kepada The Guardian.
“Ia adalah perempuan yang kuat dan ia meninggalkan rumah dalam suasana hati yang baik. Kami tidak bisa mengesampingkan tindak kekerasan karena hidupnya terancam. Ia meninggalkan Pakistan karena rumahnya digerebek lebih dari dua kali. Pamannya dibunuh. Ia diancam untuk tidak melakukan kegiatan dan kegiatan politik, tetapi tidak melakukannya dan melarikan diri ke Kanada” kata Haider.
BACA JUGA: Peneliti Vaksin Covid-19 Rusia Ditemukan Tewas dalam Kondisi 'Mencurigakan'