ISLAMABAD – Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menuding India sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan teroris terhadap menargetkan Bursa Efek Karachi, yang menewaskan tiga petugas keamanan. New Delhi telah membantah keras memiliki perang dalam insiden itu.
Berbicara di depan Majelis Nasional pada Selasa (30/6/2020), Khan menegaskan bahwa orang-orang bersenjata yang menyerbu fasilitas itu terkait dengan India.
"Kami tidak ragu ini dilakukan oleh India," kata Khan seperti dikutip oleh media setempat. Dia menambahkan bahwa tiga penjaga keamanan yang kehilangan nyawa mereka dalam serangan itu adalah "pahlawan" dan "menggagalkan insiden besar, yang direncanakan oleh India untuk membuat Pakistan tidak stabil. "
Sebelumnya, ketika pihak berwenang Pakistan pertama kali menyuarakan tuduhan tersebut, Kementerian Luar Negeri India dengan tegas mengecam mereka.
"Pakistan tidak dapat menyalahkan India atas masalah domestiknya," kata kementerian itu sebagaimana dilansir RT. "Tidak seperti Pakistan, India tidak ragu mengutuk terorisme di mana pun di dunia, termasuk di Karachi."
Empat militan berpakaian petugas polisi yang sedang tidak bertugas pergi ke tempat parkir di depan bursa saham pada Senin (29/6/2020). Setelah melemparkan granat, baku tembak sengit terjadi, mengakibatkan keempat pria bersenjata terbunuh oleh pasukan keamanan.
Kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Didirikan pada 2000, BLA bertujuan untuk menciptakan negara merdeka di Balochistan, provinsi barat daya Pakistan.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)