Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diduga Alami Rasisme Perawatan Covid-19, Dokter Ini Harus "Mengemis" di RS dan Akhirnya Meninggal Dunia

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 25 Desember 2020 |12:13 WIB
Diduga Alami Rasisme Perawatan Covid-19, Dokter Ini Harus
Foto: Facebook
A
A
A

INDIANAPOLIS - Seorang dokter kulit hitam di Indianapolis meninggal akibat Covid-19 beberapa minggu setelah dia menuduh seorang dokter menolak perawatan medis yang tepat karena masalah ras.

Melalui video dari tempat tidurnya di rumah sakit Indiana University Hospital North, Susan Moore mengatakan dia harus “mengemis” untuk mendapatkan perawatan.

Dr Moore dinyatakan positif Covid-19 pada 29 November dan dirawat karena demam tinggi, batuk darah dan kesulitan bernapas.

Dia sempat memposting apa yang terjadi di Facebook pada 4 Desember lalu. Dia menuliskan bagaimana sedih dan sakit hatinya diremehkan oleh dokter, yang katanya berkulit putih, meskipun dia menangis dan kesulitan bernapas.

“Dia bahkan tidak mendengarkan paru-paru saya, dia tidak menyentuh saya dengan cara apa pun. Dia tidak melakukan pemeriksaan fisik. Saya mengatakan kepadanya bahwa Anda tidak dapat memberi tahu saya bagaimana perasaan saya,” tulisnya, dikutip BBC.

(Baca juga: Istrinya "Boneka Seks" Rusak, Binaragawan Ini Bersedih Hati)

Bahkan sebagai seorang dokter, dia mengatakan telah berjuang keras untuk mendapatkan perawatan.

Dr Moore mengatakan dia harus memohon dosis antiviral Remdesivir dan meminta pemindaian dadanya. Dia menjelaskan pada satu titik, dokter memberi tahu dia bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk obat tersebut dan dia harus pulang.

“Dia membuatku merasa seperti pecandu narkoba,” kata Dr Moore di video di Facebook.

Dan dia tahu saya adalah seorang dokter. Saya tidak mengonsumsi narkotika. Saya sakit hati,” terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement