Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menag: Indonesia Berdiri sebagai Kesepakatan Kultur, Budaya, dan Agama

Binti Mufarida , Jurnalis-Minggu, 27 Desember 2020 |13:52 WIB
 Menag: Indonesia Berdiri sebagai Kesepakatan Kultur, Budaya, dan Agama
Foto: dok Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Indonesia berdiri sebagai kesepakatan antar kultur, antar budaya, dan antar agama yang ada di Indonesia. Ini diungkapkan Gus Yaqut dalam Silaturahmi Nasional Lintas Agama dengan tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan secara virtual, Minggu (27/12/2020).

(Baca juga: Yaqut Cholil Qoumas Ingin Buktikan Kemenag Jadi Kementerian Semua Agama)

Bahkan, kata Gus Yaqut, ia selalu mengatakan hal ini ketika ia masih aktif di Gerakan Pemuda Ansor dan Banser.

“Saya sampaikan bahwa berkali-kali di banyak kesempatan dan saya kira ini masih sangat kontekstual meskipun posisinya berbeda. Dulu ketika masih aktif di gerakan Pemuda Ansor dan Banser, Saya selalu katakan bahwa tidak ada Indonesia jika tidak ada Islam, tidak ada Kristen, tidak ada Katolik, tidak ada Hindu, tidak ada Buddha, tidak ada Konghucu, dan tidak ada agama-agama lokal yang lain,” tegas Gus Yaqut.

Sehingga, tegas Gus Yaqut, jika ada yang ingin memecah belah atau menghilangkannya atas dasar agama, maka sama saja tidak mengakui Indonesia. “Indonesia itu berdiri sebagai kesepakatan antar kultur, antar budaya dan antar agama yang ada di Indonesia.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement