PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengaku kesal dengan tindakan Angkasa Pura dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Supadio. Dia menilai keduanya lepas tangan dengan masuknya penumpang positif Covid-19.
"Yang lima positif itu kita koordinasikan ke KKP dan Angkasa Pura. Nah, Angkasa Pura tak bertanggung jawab ngelak sana-sini. KKP apalagi, tidak pernah ada di tempat," ujar Sutarmidji kepada wartawan di Pontianak, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah 5.854, DKI Jakarta Kembali Jadi yang Terbanyak
Sutarmidji juga menyayangkan pimpinan KKP di Pontianak yang tidak berada di tempat. Dia mendapat informasi kalau pimpinan KKP sudah tidak ada di Pontianak dan memilih pulang ke Bandung.
Menurutnya hal tersebut tidak tepat. Sebagai pimpinan KKP seharusnya 24 jam berada di Pontianak dan tidak bepergian ke luar kota. Apalagi ada persoalan masuknya penumpang pesawat terdeteksi positif Covid-19.
Dia menilai, Angkasa Pura dan KKP sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap arus masuk orang ke Kalbar melalui Bandara Supadio. Namun, keduanya tidak serius dalam menangani penyebaran Covid 19.
"Jangan main-main, negara sudah habiskan dana banyak untuk menangani Covid tapi kita tak serius-seriusnya," ujar mantan Wali Kota Pontianak ini.