Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perbatasan Filipina Lakukan Lockdown Setelah Covid-19 Varian Baru Ditemukan di Malaysia

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 31 Desember 2020 |17:01 WIB
Perbatasan Filipina Lakukan <i>Lockdown</i> Setelah Covid-19 Varian Baru Ditemukan di Malaysia
Foto: Reuters
A
A
A

MANILA - Provinsi kepulauan di Filipina selatan yang berbatasan dengan Malaysia akan melakukan lockdown selama dua minggu pertama mulai Senin (4/1).

Hal ini dilakukan untuk mencegah varian Covid-19 baru yang ditemukan di Malaysia.

Sulu, rumah bagi lebih dari 900.000 orang, saat ini hanya memiliki dua kasus virus corona dari 242 kasus sejauh ini yang tercatat. Lalu 12 kasus kematian.

“Ini untuk mengamankan pantai kami dari virus Covid-19 yang dilaporkan di Sabah, Malaysia mengingat kami sangat dekat,” terang Gubernur Sulu Abdusakur Tan kepada saluran berita ANC, pada Kamis (31/12).

Tan mengatakan penguncian akan dilakukan mulai 4 Januari hingga 17 Januari tetapi dapat diperpanjang. Penduduk yang saat ini tidak berada di pulau itu akan ditolak masuk mulai Senin (4/1) mendatang.

(Baca juga: Pembuat Video Parodi Hina Indonesia Raya TKI Berusia 40 Tahun)

Sulu meminta pemerintah pusat menyediakan lebih banyak kapal dan helikopter untuk memantau perbatasan lautnya dengan Sabah di Malaysia.

Seorang pejabat tinggi kesehatan Malaysia pekan lalu telah menemukan varian baru di negara itu. Namun belum mendeteksi varian yang sangat menular yang awalnya ditemukan di Inggris.

Filipina memiliki lebih dari 472.000 kasus infeksi, sebagian besar terjadi di ibu kota Manila.

Meskipun ada persyaratan masuk dan karantina yang ketat untuk bandara internasionalnya, namun perbatasan laut selatannya yang luas terkenal kurang ketat. Jalur ini merupakan rute perdagangan dan perjalanan yang sudah lama mapan antara pulau-pulau di ujung Filipina dan Sabah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement