JEMBER - Seorang pembersih makam di Jember, Samsul Hadi (55) secara rutin menyantuni para janda dan fakir miskin di lingkungannya. Rezeki tersebut diperoleh hasil mengais botol bekas air mineral.
Setidaknya lima janda disantuni Samsul. Ia bercita-cita ingin santuni hingga 20 janda, sehingga kebutuhan hidupnya tetap tercukupi.
Hadi, warga Jalan Slamet Riyadi, Gang III Jember, setiap sore membersihkan tempat pemakaman umum di lingkungan tempat tinggalnya.
Di balik sosok sederhana dan keterbatasannya, Samsul mempunyai hati mulia dengan rutin bersedekah memberikan beras untuk janda tua dan miskin.
Honor kecil dari pekerjaan membersihkan tempat pemakaman umum, tak membuat dirinya patah semangat untuk bersedekah.
Baca juga: Kisah Siswa di Pedalaman, Mendaki Bukit 3 Km Demi Sinyal untuk Belajar Online
Bersamaan pekerjaan rutinnya, tiap malam Samsul mengumpulkan barang bekas berupa botol dan kertas kardus di tempat-tempat sampah rumahan. Paginya, ia membersihkan botol-botol bekas itu untuk selanjutnya dijual kepada pemulung.
Hasil penjualan itu, separuhnya digunakan membeli beras dan diberikan kepada lima janda. Sebagian lagi untuk kebutuhan hidup Samsul bersama anaknya.
Kegiatan bersedekah untuk janda tua dan miskin berupa paket beras 5 Kg telah dijalani bertahun-tahun. Tentu sangat membantu para janda di lingkungannya.
Menurut Samsul, di sisa umurnya hanya bersedekah yang dapat dilakukan untuk memperbanyak amal ibadah. Kemdati penghasilan sebagai pembersih makam tidak, tapi tidak menggugurkan niatnya.
Selain sebagai pembersih makam dan pencari botol bekas, Samsul juga sebagai marbot atau petugas bersih masjid di wilayahnya dengan honor seikhlasnya. Ia sendiri merupakan seorang duda selama kurang lebih 25 tahun dengan anak satu yang saat ini sudah berkeluarga.
(fmh)