Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Bye, Bye Keluarga", Pilunya Duka Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh Sampai ke Mancanegara

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 11 Januari 2021 |09:49 WIB
Foto: Instagram
A
A
A

Seperti puluhan kerabat putus asa lainnya, Irfansyah langsung menuju bandara Soekarno Hatta Jakarta pada Sabtu (9/1) malam. Pada hari Minggu (10/1), dia masih mengharapkan kabar baik tentang saudara perempuannya dan empat anggota keluarga lainnya dalam penerbangan tersebut, termasuk orang tuanya.

“Kami merasa tidak berdaya, kami hanya bisa menunggu dan berharap segera mendapat informasi,” terang kata Irfansyah kepada wartawan, dikutip Daily Mail.

Irfansyah mengatakan keluarganya awalnya akan mengambil penerbangan sebelumnya yang dioperasikan oleh unit Sriwijaya NAM Air. Namun hal itu diubah dan tidak diketahui alasannya.

“Saya yang mengantarkan mereka ke bandara, dibantu check-in dan barang bawaan. Saya merasa masih belum percaya dan terjadi terlalu cepat,” ujarnya.

Polisi meminta keluarga memberikan informasi untuk membantu mengidentifikasi jenazah yang ditemukan seperti catatan gigi dan sampel DNA.

Sementara itu, di rumah sakit polisi, saudara dari co-pilot Diego Mamahit mengatakan dia telah dimintai sampel darahnya.

“Saya yakin adik saya selamat, ini hanya untuk prosedur polisi,” terang Chris Mamahit.

“Diego pria yang baik, kami masih yakin Diego selamat,” lanjutnya.

Di profil LinkedIn-nya, Mahamit menulis “Saya sangat suka terbang”. Dia dan pilot Afwan, memiliki hampir dua dekade pengalaman terbang komersial di antara mereka. Afwan sebelumnya adalah seorang pilot angkatan udara.

Sementara itu, seorang guru sekolah menengah pertama di Pontianak, Panca Widiya Nursanti, diketahui kembali ke Pontianak setelah berlibur di kota kelahirannya Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Di Pontianak, suaminya Rafiq Yusuf Al Idrus menceritakan kontak terakhirnya dengannya.

“Saya bercanda dengan mengatakan bahwa ketika dia tiba di Pontianak kami akan makan sate bersama,” kata sang suami Rafiq.

“Dia menghubungi saya melalui Whatsapp pada pukul 02.05 malam dengan tawa. Dia sudah naik pesawat dan dia mengatakan kondisi cuaca tidak bagus. Saya mengatakan banyak berdoa,” ungkapnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement