Wanita muda itu berhasil menangkis serangannya sampai dia akhirnya meninggalkan kamarnya, yang terletak di sayap kastil pribadinya di Skotlandia timur.
Ketika korban menolak rayuannya, sepupu Ratu ini pun menjadi marah dan beringas.
Bowes-Lyon, mengakui tuduhan pelecehan seksual terhadap wanita tersebut di Pengadilan Dundee Crown kemarin.
Dia menghadapi hukuman lima tahun penjara karena pelanggaran tersebut. Bangsawan itu diberikan jaminan dan ditempatkan di daftar pelanggar seks karena hukumannya ditangguhkan untuk laporan.
Sheriff Alistair Carmichael juga memerintahkan agar Kastil Glamis dinilai kesesuaiannya dengan perintah penandaan.
Pengacaranya, John Scott QC, mengatakan kliennya benar-benar menyesal atas apa yang dia anggap sebagai perilaku yang memalukan.
Dia mengatakan Bowes-Lyon telah mengikuti konseling untuk mencoba dan memahami perilakunya.
Bowes-Lyon pun mengeluarkan permintaan maaf kepada korban ketika meninggalkan pengadilan. Dia menambahkan sangat malu atas perilakunya itu.
“Saya sangat malu atas tindakan saya yang telah menyebabkan kesusahan bagi seorang tamu di rumah saya,” ujarnya di luar pengadilan.
“Jelas saya telah mabuk berlebihan pada malam kejadian. Sebagai seseorang yang sangat sadar akan kerusakan yang disebabkan alkohol, saya seharusnya tahu lebih baik. Saya menyadari, bagaimanapun, bahwa alkohol bukanlah alasan untuk perilaku saya,” terangnya.
(Susi Susanti)