Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

CDC dan Pfizer Selidiki Kematian Dokter Kandungan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 14 Januari 2021 |09:14 WIB
CDC dan Pfizer Selidiki Kematian Dokter Kandungan Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Foto: Facebook
A
A
A

Melalui sebuah pernyataan, CDC berencana untuk mengevaluasi kasus tersebut dan memberikan informasi terbaru tentang apa yang diketahui dan tindakan yang diperlukan.

CDC dan Food and Drug Administration (FDA) melacak potensi efek samping melalui database elektronik nasional, dengan laporan biasanya berasal dari profesional perawatan kesehatan dan produsen vaksin.

Melalui situs web-nya, FDA mencatat biasanya tidak mungkin untuk menentukan apakah suatu masalah benar-benar dipicu oleh vaksin hanya dari informasi yang dikirimkan ke database.

Efek samping yang dilaporkan ke regulator dapat dikaitkan dengan kondisi medis yang ada, obat resep atau faktor kesehatan lainnya.

Sementara itu, melalui wawancara khusus dengan Daily Mail pekan lalu, sang istri, Heidi Neckelmann mengatakan suaminya digambarkan sangat sehat namun tiba-tiba menderita pendarahan otak akibat reaksi keras vaksin tersebut.

Dia mengatakan sang suami yang telah dinikahinya selama 28 tahun merupakan seseorang yang aktif, sehat dan tidak memiliki kondisi penyakit apapun sebelum disuntik vaksin pada 18 Desember tahun lalu.

Michael meninggal karena stroke hemoragik setelah tiba-tiba terkena penyakit autoimun langka yang menyebabkan tubuh menghancurkan trombositnya sendiri, pecahan kecil yang membantu pembekuan darah.

Heidi, berpikir vaksin inovatif Pfizer-BioNtech mungkin telah menjadi pemicunya.

“Dalam pikiran saya, kematiannya 100 persen terkait dengan vaksin. Tidak ada penjelasan lain,” ujarnya.

“Dia dalam kesehatan yang sangat baik. Dia tidak merokok, dia minum alkohol sesekali tetapi hanya untuk pergaulan. Dia berolahraga, kami memiliki kayak, dia adalah seorang penyelam laut dalam,” terangnya.

“Mereka mengujinya untuk semua yang dapat Anda bayangkan setelah itu, bahkan kanker, dan sama sekali tidak ada yang salah dengannya,” lanjutnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement