SLEMAN - Pengungsi di Glagaharjo (Cangkringan), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berangsur kembali ke rumah. Hal ini karena adanya perubahan potensi bahaya erupsi Gunung Merapi ke arah barat daya sehingga masyarakat masih aman dari bahaya erupsi.
"Saat ini pengungsi di Glagaharjo [Cangkringan] secara berangsur mulai kembali ke rumah. Karena memang jarak amannya diperpendek dari lima kilometer menjadi tiga kilometer," kata Bupati Sleman Sri Purnomo, melansir Harian Jogja, Senin (18/1/2021).
Pemkab, katanya akan memfasilitasi warga jika mereka akan kembali ke rumahnya. Namun jika warga tetap ingin bertahan di barak pengungsian, tetap akan difasilitasi. Pemkab, lanjutnya, akan mengatur mekanisme soal pengungsian Selasa (19/1) ini.
"Sebenarnya kondisi barak pengungsian baik dari wilayah Timur (Glagaharjo) hingga Barat (Girikerto) sudah siap menerima pengungsi. Namun karena saat ini warga berada di jarak aman, jadi tidak ada masalah (untuk mengungsi)," katanya.
Baca Juga : Warga Diminta Waspada Guguran Awan Panas dan Lahar Gunung Merapi
Sebagaimana diketahui, BPPTKG merilis keterangan jika potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.